Sabtu 25 Mei 2019
Tim Abdimas Universitas Riau Desa Pulau Payung melakukan sosialisasi pembuatan biopori di Desa Pulau Payung. Biopori adalah teknologi alternatif dan sederhana untuk penyerapan air hujan selain dengan sumur resapan. Selain untuk resapan air, biopori juga berguna sebagai pengolah sampah rumah tangga yang dapat diterapkan di lahan pemukiman perkotaan yg sempit. Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung di ruang serba guna desa yang berlangsung mulai pukul 17.00 hingga 19.30 WIB.
Kegiatan di awali dengan sambutan Bapak Uyung Rahmat S. Ikom selaku Kepala Desa Pulau Payung. Pada kesempatan kali itu beliau mengharapkan segala kegiatan pengabdian yang ada di Desa Pulau Payung berjalan baik serta dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Setelah sambutan Kepala Desa Pulau Payung selesai di lanjutkan dengan kata sambutan oleh Dr. Desi Heltina ST.,MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan Tim Abdimas Desa Pulau Payung, pada kesempatan ini beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat desa yang telah menerima Tim Abdimas Universitas Riau di Desa Pulau Payung.
Kata Sambutan Kepala
Desa Pulau Payung
Kata
Sambutan Dosen Pembimbing Lapangan
Setelah kata sambutan
oleh dosen pembimbig lapangan (DPL) dilanjutkan kata sambutan oleh ketua Tim Abdimas Desa Pulau payung oleh Reno Susanto. Setelah kata sambutan ketua Tim Abdimas Desa Pulau Payung selesai di lanjutkan sosialisasi pembuatan Biopori dimana
poin penting dari manfaat dari biopori tersebut adalah:
- Menyerap
air hujan dan mencegah banjir
- Dengan
biopori tanah menjadi lebih subur
- Mendaur
ulang sampah organik
- Memperkaya
kandungan air hujan, Bila sumber air hanya berupa air hujan tanpa
tambahan apa-apa berarti kandungannya hanya H2O. Namun setelah
diresapkan kedalam tanah lewat biopori yang mengandung lumpur dan bakteri,
air akan melarutkan dan kemudian mengandung mineral-mineral yang
diperlukan oleh kehidupan.
- Membuat
keseimbangan alam terjaga, sampah organik yang sering menimbulkan bau
tidak sedap dapat tertangani. Penerapan biopori di rumah tangga sangat
mungkin dilakukan karena sampah organik dapat dengan mudah ditemukan di
dalam rumah.
- Dapat
dipanen menjadi pupuk kompos
- Air
hujan yang terserap ke dalam lubang biopori juga menambah jumlah cadangan
air tanah di daerah itu.
- Keteruraian sampah organik di dalam LRB berkat peran biodiversitas (keanekaragaman hayati) tanah sehingga LRB sekaligus menjaga kelangsungan biodiversitas fauna tanah.
Penyampaian Materi oleh ketua Abdimas
Setelah penyuluhan pembuatan biopori dilanjutkan
dengan acara buka bersama dengan masyarakat Desa Pulau Payung adapun manfaat
buka bersama ini untuk mempererat tali silaturahmi dan
mengakrabkan mahasiswa Tim Abdimas dengan masyarakat Desa Pulau payung.
Buka Bersama dengan Masyarakat Desa Pulau Payung
Foto Bersama dengan Masyarakat Desa Pulau Payung
Watch us on YouTube
MAHASISWA KUKERTA UNRI MELAKUKAN SOSIALISASI PEMBUATAN LUBANG BIOPORI DI DESA PULAU PAYUNG
Reviewed by KUKERTA TERINTEGRASI DESA PULAU PAYUNG 2019
on
Juni 25, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: