POTENSI DESA


Senin, 22 Juli 2019

Beberapa potensi Desa Pulau Payung  yang telah kami explore dapat  kami rangkum sebagai  berikut ini :

1. MASJID JAMI' PULAU PAYUNG

Masjid Jami' Pulau Payung merupakan Masjid Adat Kenegarian Rumbio yang dikelola oleh Lembaga Adat Kenegerian Rumbio. Masjid ini dibangun pada tahun 1868 masehi. Selain digunakan sebagai tempat ibadah sholat berjamaah masjid ini juga berfungsi sebagai tempat pertemuan adat.
Masjid bersejarah ini dipugar pada tahun 2010, menggunakan dana dari pusat, walaupun telah dipugar akan tetapi tidak merobah bentuk asal dari masjid ini. Dinding maupun lantai masjid terbuat dari kayu dengan ukiran-ukiran yang khas, sementara tiang-tiang besar terbuat dari coran semen dilapisi kayu.



                                                            Masjid Jami' Pulau Payung

Masjid ini memiliki potensi wisata yang luar biasa dan itu terbukti telah banyak wisatawan dari luar negeri seperti dari Malaysia, Singapura, Arab Saudi, India bahkan dari Hong Kong yang datang berkunjung.

Untuk menuju masjid bersejarah ini hanya memakan waktu sekitar 10 menit dari Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang. Letak Masjid berada di seberang sungai kampar. Dari Desa Rumbio kita terlebih dulu melintasi jembatan gantung menuju Desa Pulau Payung.


2. SUNGAI KAMPAR


Sungai ini berhulu di Bukit Barisan sekitar Sumatra Barat dan bermuara di pesisir timur Pulau Sumatra di wilayah provinsi Riau. Sungai ini merupakan pertemuan dua buah sungai yang hampir sama besar, yang disebut dengan Kampar Kanan dan Kampar Kiri. Pertemuan ini berada pada kawasan Langgam (Kabupaten Pelalawan), dan setelah pertemuan tersebut sungai ini disebut dengan Sungai Kampar sampai ke muaranya di Selat Malaka. Sementara sekitar kawasan hulu air sungai ini dimanfaatkan untuk PLTA Koto Panjang yang mempunyai kapasitas 114 MW. Sementara di hilir menjelang muara, sungai ini terkenal dengan ombak besarnya yang bernama Ombak Bono.



                                                                Foto Sungai Kampar

Aliran Sungai Kampar Kanan menelusuri Lima Puluh Kota dan Kampar, sedangkan aliran Sungai Kampar Kiri melewati Sijunjung, Kuantan Singingi dan Kampar, kemudian kedua aliran sungai tersebut berjumpa di Pelalawan.
Sungai Kampar yang melewati di pulau payung memiliki pesona yang indah dan ditambah lagi ketika melihat senja di ujung sungai, sangat indah dan tidak akan ditemukan di Kota Pekanbaru.
Di sungai ini merupakan pusat kegiatan warga, mulai dari mandi, mencuci, memancing hingga bermain main air. Sangat direkomendasikan untuk berkunjung ke desa ini untuk melihat Sungai Kampar yang melintasi Desa Pulau Payung, Kec. Rumbio Jaya, Kab. Kampar.


3. WISATA KULINER

Sudah bukan rahasia lagi Kabupaten Kampar memiliki banyak kuliner lezat. Berwisata kuliner ke negeri Serambi Mekah bisa jadi pilihan tepat memanjakan lidah.

Saat berada di Kampar, paling pas mencicipi berbagai kuliner tradisional daerah itu. Selain cita rasa yang enak, nuansa yang ditawarkan pun tak kalah menarik. Salah satu kuliner yang paling menarik di Desa Pulau Payung adalah Sate nya.



                                     Foto Sate Kampar (Sumber: tripriau.com)

Disini, sate dibanderol dengan sangat murah sekali yaitu hanya 5 rb per porsi. Hal ini sangat jauh berbeda apabila dibandingkan dengan tempat lain. Sate di Pulau Payung siap menemani makanmu setiap saat mulai dari makan pagi, siang hingga makan malam. Sate disini sangat mudah ditemukan, ada di depan rumah, samping rumah hingga belakang rumah. Ada yang berjualan berkeliling, tempat sederhana, hingga ruko ruko besar.


POTENSI DESA POTENSI DESA Reviewed by KUKERTA TERINTEGRASI DESA PULAU PAYUNG 2019 on Juli 21, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.