Sejarah Desa

Desa Pulau Payung merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar, provinsi RiauIndonesia. Berdekatan dengan Masjid dan Stadion, beberapa langkah bisa ditemukan SD N 004 Pulau Payung. Disamping SD tersebut dapat dijumpai Balai dan Masjid yang sangat bersejarah di Riau, yaitu Masjid Jami' Pulau Payung (berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, masjid ini ada sebelum penjajahan Belanda).

           Masjid ini terletak di tengah pemukiman masyarakat Desa Pulau Payung. Untuk menuju masjid bersejarah ini hanya memakan waktu sekira 10 menit dari Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang di Desa Rumbio. Letak masjid berada di seberang Sungai Kampar. Dari Desa Rumbio kita terlebih dulu melintasi jembatan gantung menuju Desa Pulau Payung.

            Masjid ini menyerupai balai adat dan banyak menggunakan bahan kayu. Menurut pengurus masjid, bangunan masjid baru direhab dan diresmikan 10 Juli 2010 atau 27 Rajab 1431 H oleh Menteri Kehutanan RI saat itu yakni MS Kaban.

            Baik dinding maupun lantai masjid terbuat dari kayu. Sementara tiang-tiang besar terbuat dari coran semen dilapisi kayu-kayu alami sehingga tiang berbentuk kayu besar persegi empat.
Menurut penuturan tokoh masyarakat setempat Tarmizi yang didampingi Imam Besar Masjid Jami' H M Nasir, masjid ini dikelola oleh Lembaga Adat Kenegerian Rumbio. Masjid ini memang merupakan Masjid Adat Kenegarian Rumbio. Di lokasi ini masjid adat telah berdiri sejak lama, yakni ratusan tahun silam. Selain digunakan untuk tempat ibadah sholat berjamaah juga tempat digelarnya pertemuan adat.
         Menurut pekerja yang melakukan rehab masjid ini, dari puing kayu bangunan masjid yang lama, masjid ini dibangun tahun 1868 lalu. Sudah sangat tua. Namun pada tahun 2010 masjid ini dipugar, dibangun baru. Masjid ini memiliki potensi wisata yang luar biasa dan itu terbukti telah banyak wisatawan dari luar negeri seperti dari Arab Saudi, India bahkan dari Hongkong yang datang berkunjung. 

 Desa Pulau Payung dikelilingi oleh sungai Kampar, nama Kabupaten Kampar juga diambil dari nama Sungai ini. Dari sungai ini sangat banyak sumber daya alam yang dapat diambil oleh masyarakat. Mulai dari ikan segar, pasir dan lainnya. disungai ini juga orang tua mengajarkan anaknya untuk berenang. Bagi masyarkat desa Pulau Payung, jika seorang laki- laki tidak bisa berenang sangat memalukan karena desa Pulau Payung dikelilingi oleh sungai Kampar.

Sumber : GoRiau.com, Masyarakat. Wilkipedia
Sejarah Desa Sejarah Desa Reviewed by KUKERTA TERINTEGRASI DESA PULAU PAYUNG 2019 on Juli 14, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.